Mata kuliah Program Studi Kehutanan disusun berdasarkan tiga kompetensi yaitu Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung (Peminatan) dan Kompetensi Lainnya. Jumlah mata kuliah, SKS dan persentase berdasarkan masing-masing kompetensi.
DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER
SEMESTER 1 (GANJIL)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah salah satu mata kuliah universitas bidang Pengembangan Kepribadian (MPK) yang bertujuan untuk mengembangkan sikap, perilaku, pola pikir, wawasan, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa sebagai warga negara Indonesia secara komprehensif dan integral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu mahasiswa diharapkan memahami hakikat Pendidikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara Indonesia, Fungsi dan Peranan Pancasila serta Implementasi sila-sila 43 Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Sedangkan Pendidikan Kewarganegaraan adalah konsep tentang warga negara dan kewarganegaraan, hubungan negara dengan warganegara, hak-hak dan kewajiban yang melekat pada warga negara, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dalam memahami dan memecahkan berbagai permasalahan bangsa dengan mengembangkan budaya yang demokratis, bertanggungjawab, toleran, dan bermoral dalam keragaman masyarakat dan budaya Indonesia yang multikultural, memiliki sikap dan komitmen anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), memiliki sikap loyal terhadap ideologi dan konstitusi negara, serta memiliki komitmen terhadap ketahanan nasional dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar kehidupan bermasyarakat dalam kultur budaya yang berbeda-beda suku, bahasa, adat istiadat. Toleransi dalam hubungan bermasyarakat serta persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mata kuliah Pembinaan Karakter I dan Pembinaan Karakter II merupakan mata kuliah yang bersifat Non-SKS yang dikhususkan kepada Mahasiswa D-III dan S-1. Mata kuliah MKS 107 dilaksanakan pada Semester 1 yang meliputi kegiatan Pembinaan baca Al-Quran, pembinaan dasar Keislaman yang ditambah dengan kegiatan “Subuh Education” dan Kuliah Umum pembinaan karakter serta nilai-nilai positif yang diprogramkan oleh USK (keUnsyiahan).
Mata kuliah biologi membahas secara singkat dan menyeluruh mengenai: materi penyusun jasad hidup, sel, dasar-dasar metabolisme, dasar-dasar genetika, struktur dan fungsi tumbuhan, struktur dan fungsi hewan, reproduksi, pertumbuhan, perkembangan, evolusi, keanekaragaman hayati, dan dasar-dasar ekologi
Mata kuliah praktikum biologi membahas secara singkat dan menyeluruh mengenai praktek-praktek tentang materi penyusun jasad hidup, sel, dasar-dasar metabolisme, dasar-dasar genetika, struktur dan fungsi tumbuhan, struktur dan fungsi hewan, reproduksi, pertumbuhan, perkembangan, evolusi, keanekaragaman hayati, dan dasar-dasar ekologi
Mata kuliah ini membahas pengukuran besaran-besaran fisik, sistem satuan, vektor, gerak lurus, gerak dalam dua dimensi, hukum newton, kerja dan energi, hukum kekekalan energi, sistem partikel, impuls dan momentum, tumbuhan, gerak harmonik, statistika dan dinamika fluida, panas, hukum termodinamika, gelombang dan bunyi, elektrostatika, arus searah, arus searah, arus bolak-balik, medan magnet.
Mata kuliah ini membahas pengetahuan dan penggunaan program komputer dasar seperti ms office yang terdiri dari perangkat lunak untuk mengetik seperti ms word, perangkat untuk olah data seperti ms excel, perangkat untuk presentasi, ms power point, serta pembuatan email dan akses pembelajaran secara daring
Membahas tentang teori dasar matematika yang meliputi konsep bilangan, pecahan, himpunan, rasio dan persen, grafik, sistem persamaan dan pertidaksamaan, eksponen, logaritma, fungsi trigonometri dan persamaan kuadrat.
Membahas tentang teori dasar matematika yang meliputi konsep bilangan, pecahan, himpunan, rasio dan persen, grafik, sistem persamaan dan pertidaksamaan, eksponen, logaritma, fungsi trigonometri dan persamaan kuadrat.
Membahas definisi dan metode ekonomi, problema inti penawaran permintaan, pendapatan nasional tabungan, konsumsi dan investasi, multiplies, penentuan pendapatan kehematan, infiltrasi tindakan fiskal, konjungtur dan peramalan, uang dan harga, teori moneter, penentuan harga elastisitas, biaya dana analisis, biaya pasar, penentuan laba.
Mata kuliah ini membahas ruang lingkup kehutanan, gambaran hutan-hutan di Indonesia, pembangunan kehutanan, kontribusi sumberdaya hutan dalam pembangunan nasional dan kaitannya dengan sektor lain, isu lingkungan dan global, teori-teori etika lingkungan.
SEMESTER 2 (GENAP)
Mata kuliah yang diajarkan bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa wawasan dan pengenalan akan prinsip-prinsip dasar pengurangan risiko bencana dan keterkaitannya dengan kondisi lingkungan di suatu wilayah yang berpotensi bencana. Fokus utama dalam materi kuliah adalah pemahaman tentang elemen- elemen penting dari pengurangan risiko bencana yang harus diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan pada daerah yang rawan bencana (bisa berfokus kepada bencana yang paling dominan) dan/atau mengalami kerusakan lingkungan (termasuk di dalamnya isu perubahan iklim).
Mata kuliah ini membahas: (1) kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, sikap berbahasa Indonesia, dan bahasa Indonesia ragam ilmu; (2) pengertian ejaan, fungsi ejaan, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, penulisan singkatan dan akronim, penulisan angka dan lambang bilangan, dan penulisan unsur serapan; (3) afiksasi, reduplikasi, dan komposisi; (4) pengertian diksi, prinsip pemilihan kata; (5) pengertian kalimat, unsur-unsur kalimat, kalimat tunggal dan kalimat majemuk, kalimat efektif, dan analisis kesalahan kalimat; (6) pengertian paragraf, jenis-jenis paragraf, unsur- unsur paragraf, syarat-syarat paragraf, dan tempat kalimat utama; (7) pengertian karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, pemilihan topik, penggunaan bahasa, sistematika penyajian, teknik pengutipan dan penyusunan daftar rujukan, bahan dan layout; (8) pengertian laporan teknis, jenis-jenis laporan teknis, tujuan laporan teknis, tahap penulisan laporan teknis, bagian-bagian laporan teknis, data dan informasi, daftar pustaka, ilustrasi, perwajahan dan tata letak, aspek penalaran, bahasa laporan teknis; surat dinas; (9) pengertian surat dinas, syarat surat dinas, format surat dinas, bagian-bagian surat dinas, jenis-jenis surat dinas, dan bahasa surat dinas yang meliputi ejaan, diksi, dan kalimat.
Mata kuliah Pembinaan Karakter diberikan pada Semester 2 yang terdiri dari kegiatan praktek ibadah dan mentoring serta kegiatan tambahan yaitu “subuh education” dan kuliah umum bina karakter. Kedua mata kuliah diperuntukan untuk mahasiswa yang beragama Islam dan sebagai prasyarat untuk memprogramkan mata kuliah Pendidikan Agama di Universitas Syiah Kuala. Nilai mata kuliah ini bagi mahasiswa non muslim diberikan oleh pengelolah tempat ibadah mereka yang relevan.
Mempelajari konsep dasar manajemen, perencanaan, manajemen ilmiah, pembatas perencanaan, pengorganisasian, prinsip dan desain organisasi, pengambil keputusan, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan kepemimpinan, konsep produktivitas, metode non partisipatif untuk manajer, manajemen komparatif.
Pembahasan konsep, teori atom, teori orbital, unsur, molekul, senyawa, ikatan kimia, stoikiometri, gas dan hukum-hukum gas, zat cair, larutan cair dalam zat cair, larutan padat dalam zat cair, kesetimbangan, kelarutan dan pH, patrisial redox dan aspek-aspek kimia lingkungan.
Materi kuliah ini membahas tentang praktek-praktek yang berhubungan dengan konsep, teori atom, teori orbital, unsur, molekul, senyawa, ikatan kimia, stoikiometri, gas dan hukum-hukum gas, zat cair, larutan cair dalam zat cair, larutan padat dalam zat cair, kesetimbangan, kelarutan dan pH, patrisial redox dan aspekaspek kimia lingkungan.
Membahas tentang tanah sebagai tubuh alam dan komposisinya, faktor-faktor dan proses-proses pembentukan tanah, sifat morfologi, fisik, kimia, mineralogi, biologi, dan hara tanah. Pemupukan dan konservasi lahan hutan, sistem klasifikasi jenis tanah, klasifikasi tanah hutan tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis, savana, dan gurun, evaluasi lahan hutan, pengelolaan lahan hutan, serta pencemaran lingkungan hutan.
Membahas tentang cara penggunaan dan pengenalan alat-alat (praktikum lapangan dan praktikum laboratorium), cara pemboran dan pendeskripsian tanah melalui bor di lapangan, cara pembuatan lubang profil tanah dan menarik garis batas horison, cara dan pengisian daftar deskripsi isian profil tanah, cara dan pengambilan contoh tanah (terganggu dan tak terganggu), cara dan persiapan tanah di laboratorium (pengeringan, penumbukan dan pengayakan), cara dan analisis sifat fisika tanah (tekstur dan kadar air tanah), serta cara dan analisis sifat kimia tanah (pH H2O dan pH KCl).
Memberikan pengertian iklim , atmosfir, unsur-unsur iklim dan kaitannya dengan neraca air dan iklim mikro, hidrometeorologi hutan, klasifikasi iklim, hubungan type vegetasi dengan iklim, pengaruh hutan sebagai pengendali iklim, pengukuran dan analisa data iklim untuk bidang kehutanan
Mata kuliah ini membahas praktek dari teori tentang pengertian iklim, atmosfir, unsur-unsur iklim dan kaitannya dengan neraca air dan iklim mikro, hidrometeorologi hutan, klasifikasi iklim, hubungan type vegetasi dengan iklim, pengaruh hutan sebagai pengendali iklim, pengukuran dan analisa data iklim untuk bidang kehutanan.
Mata kuliah ini merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar (basic science) di bidang kehutanan yang menguraikan tentang pengertian “pohon”; morfologi (sifat botani) pohon; azas-azas taksonomi tumbuhan; deskripsi beberapa suku, marga, dan jenis-jenis pohon yang penting di bidang kehutanan; serta kegiatan eksplorasi botani hutan
Mata kuliah ini merupakan bagian dari mata kuliah Dendrologi dan membahas mengenai praktik kegiatan eksplorasi botani hutan yang berhubungan dengan deskripsi suku, marga, dan jenis pohon penting di bidang kehutanan.
Mata kuliah sumber daya kehutanan lokal membahas secara ringkas dan menyeluruh mengenai: potensi, dan komoditi kehutanan Aceh dalam arti luas, termasuk didalamnya sektor hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. MK ini juga akan membahas secara garis besar mengenai kegunaan produk (product utility) , nilai tambah (‘added value’) yang memungkinkan dari sumber daya kehutanan yang ada.
SEMESTER 3 (GANJIL)
Mata kuliah ini diberikan kepada seluruh mahasiswa baru di Universitas Syiah Kuala untuk memahami dan memperkenalkan konsep TOEFL terbagi ke dalam tiga skill “Listening, Structure dan Reading”. Mahasiswa yang mengontrak mata kuliah ini bersinergi dengan penilaian UP3BI UNSYIAH.
Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip dasar statistika, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, distribusi frekuensi, probabilitas, macam-macam sebaran, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, regresi sederhana, regresi linear, berganda dan regresi non linier.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dari prinsip-prinsip dasar statistika, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, distribusi frekuensi, probabilitas, macam-macam sebaran, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, regresi sederhana, regresi linear, berganda dan regresi non linier.
Dasar-dasar manajemen hutan, manajemen hutan seumur, manajemen hutan tak seumur, kegiatan manajemen operasional sehari-hari dalam suatu unit manajemen hutan.
Mata Kuliah ini membahas praktek dasar-dasar manajemen hutan, manajemen hutan seumur, manajemen hutan tak seumur, kegiatan manajemen operasional sehari-hari dalam suatu unit manajemen hutan.
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan pengertian, ekosistem hutan, prinsip energi, produktifitas, dinamika masyarakat, tumbuh-tumbuhan, klasifikasi dan formasi-formasi hutan di Indonesia, cara mempelajari vegetasi hutan dan tumbuhan bawah, keanekaragaman hayati, hubungan masyarakat dengan lingkungan, dampak gangguan hutan.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dari teori dan konsep ekosistem hutan, prinsip energi, produktifitas, dinamika masyarakat, tumbuh-tumbuhan, klasifikasi dan formasi-formasi hutan di Indonesia, cara mempelajari vegetasi hutan dan tumbuhan bawah, keanekaragaman hayati, hubungan masyarakat dengan lingkungan, dampak gangguan hutan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian silvika-silvikultur kehutanan, ruang lingkupnya, persyaratan tumbuh pohon hutan, toleransi, suksesi dan persaingan tumbuh, biji dan perkecambahan, persemaian, pembentukan biji, penanaman, pemeliharaan, sistem-sistem silvikultur, pemeliharaan jenis pohon untuk reboisasi lahan kritis dan silvikultur jenis tanaman hutan, deforestasi, upaya pemulihan kondisi sumberdaya hutan dan peningkatan produktifnya melalui aplikasi silvikultur
Mata kuliah ini membahas tentang pemilihan benih, teknik pematahan dormansi dan perkecambahan benih; proses respirasi pada tanaman, proses fotosintesis pada tanaman, transport hara dan air pada tanaman; pengaruh factor lingkungan terhadap pertumbuhan tanaman.
Konservasi berarti menyimpan apa yang ada untuk generasi mendatang, demi keberlanjutan manusia itu sendiri di atas bumi. Mata Kuliah ini membahas tentang definisi dan pengertian konservasi sumberdaya alam hayati, manfaat serta ancamannya. Sejarah gerakan konservasi internasional dan di Indonesia. Konservasi melibatkan berbagai macam stakeholder, dan metode, strategi, dan prinsip-prinsip konservasi yang umum digunakan baik di flora dan fauna secara umum diklasifikasikan menjadi dua: i) in-situ; ii) ex-situ. MK ini juga akan membahas ancaman-ancaman apa saja yang dapat mengganggu keseimbangan keanekaragaman hayati dari kepunahan
Memberikan gambaran umum lingkup Produksi Hasil Hutan (PHH), macammacam hasil hutan (kayu dan non kayu), Struktur makroskopis dan Identifikasi kayu, pengantar sifat-sifat kayu, persyaratan macam-macam bahan baku industri 53 kayu, macam-macam cara pengolahan produk kayu (penggergajian, kayu lapis, papan-papan komposit, pulp dan kertas), pengantar penyiapan bahan kayu (pengeringan dan pengawetan), pengantar Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti resin & getah, bambu & rotan, madu, dll, faktor-faktor yang menentukan rendemen dan kualitas produk hasil hutan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengenalan tipe-tipe ekosistem pada Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), melakukan pengamatan dan pengukuran komponen ekosistem hutan alam dan tanaman dari pantai sampai pegunungan. Yang diamati: komponen satwa liar, fisik tanah (tanah dan faktor iklim), prilaku, interaksi antar komponen ekosistem, dan manfaat setiap tipe ekosistem hutan serta pengenalan status dan fungsi hutan
SEMESTER 4 (GENAP)
Membahas Al-Qur’an dan sains, kejadian hidup, kejadian manusia, kejadian bumi dan alam semesta. Peran agama dalam kehidupan manusia, berbagai agama. Aqidah Islamiyah: garis-garis besar agama Islam, pengertian tauhid, pembahasan tentang arqanul iman, manfaat beriman, syariah islamiyah. Pembahasan tentang arqanul iman, muamalah, ahlaqul Islam: pengertian akhlaq, arqanul karimah dan laqul madsumah, capita selecta sejarah Islam
Arti, batasan Politik dan kebijakan Hutan, Hubungan asimetris Negara – Masyarakat, Kolonial dan post kolonial ekonomi politik Kehutanan Indonesia, Ekologi politik SDAH, Politk Lahan Kritis, katagorisasi dan penggunaan lahan hutan, fungsi-fungsi hutan, isu dan agenda kebijakan, rumusan tujuan pengelolaan, masalah kehutanan, perumusan dan proses pembuatan kebijakan (tingkat makro, meso, dan mikro, global, nasional, regional, dan distrik), pelaksanaan kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, kebijakan aktual dan kritik atas kebijakan sumberdaya hutan, Ekosystem sebagai era baru pengelolaan SDH, reposisi peran masyarakat dalam pengelolaan SDH, Syarat-syarat kelestarian, solusi atas ragam masalah pembanguna SDH di Indonesia (sosial, ekonomi, dan lingkungan), Konservasi alam, perlindungan dan Taman Nasional, eko wisata dan NTFP.
Membahas tentang pengertian dan ruang lingkup, sistem dan konversi satuan ukur; sumber dan macam kesalahan dalam inventarisasi hutan; jenis alat ukur dimensi pohon dan tegakan, cara/teknik dan pengertian/pemahaman tentang ketentuan pengukuran dimensi pohon, batang dan tegakan serta penggunaannya (diameter pohon/batang, luas bidang dasar, tinggi dan panjang, umur, berat, volume, angka 50 dan kusen bentuk serta biomassa); pengertian dan pemahaman cara penyusunan dan tabel volume (standar, lokal) dan tabel tegakan; Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH).
Membahas tentang praktek ilmu ukur kayu: pengertian dan ruang lingkup, sistem dan konversi satuan ukur; sumber dan macam kesalahan dalam inventarisasi hutan; jenis alat ukur dimensi pohon dan tegakan, cara/teknik dan pengertian/pemahaman tentang ketentuan pengukuran dimensi pohon, batang dan tegakan serta penggunaannya (diameter pohon/batang, luas bidang dasar, tinggi dan panjang, umur, berat, volume, angka dan kusen bentuk serta biomassa); pengertian dan pemahaman cara penyusunan dan tabel volume (standar, lokal) dan tabel tegakan; Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH).
Memberikan pengertian tentang pengetahuan dasar-dasar inventarisasi sumberdaya hutan, ruang lingkup dan peranan inventarisasi sumberdaya hutan dalam pengelolaan sumberdaya hutan, keterkaitan dengan ilmu lain, peranan potret udara dalam ISDH, perencanaan pelaksanaan ISDH, pengukuran dimensi tegakan pada potret udara, pengertian populasi dan contoh dalam inventarisasi sumberdaya hutan, bentuk dan ukuran unit contoh; dasar-dasar teknik pengambilan/pemilihan contoh, teknik pengambilan contoh secara sistematik serta prosedur analisis data; penarikan contoh secara acak dan sistemik, penarikan contoh dua tingkat (two stage sampling), penarikan contoh dua pase (double sampling/list sampling), analisis data untuk contoh berukuran tidak sama (ratio estimate/regression analysis), ISDH non kayu, serta pengenalan metode inventarisasi dengan Life cycle inventory (LCI).
Mat kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dari dasar-dasar inventarisasi sumberdaya hutan
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian silvika-silvikultur kehutanan, ruang lingkupnya, persyaratan tumbuh pohon hutan, toleransi, suksesi dan persaingan tumbuh, biji dan perkecambahan, persemaian, pembentukan biji, penanaman, pemeliharaan, sistem-sistem silvikultur, pemeliharaan jenis pohon untuk reboisasi lahan kritis dan silvikultur jenis tanaman hutan, deforestasi, upaya pemulihan kondisi sumberdaya hutan dan peningkatan produktifnya melalui aplikasi silvikultur.
Mata kuliah ini membahas tentang praktik persemaian benih tanaman kehutanan meliputi kegiatan pemilihan benih, teknik pematahan dormansi benih, proses perkecambahan, penyapihan, hingga pemeliharaan bibit tanaman hutan, serta persemaian bibit asal cabutan atau anakan hutan.
Membahas perspektif sejarah hidrologi dan hidrologi hutan serta keterkaitannya dengan ilmu-ilmu lain; dasar-dasar hidrologi; proses siklus hidrologi; neraca energi dan neraca air; metode pengukuran dan pendugaan besaran komponen dalam siklus hidrologi dan neraca air; peran vegetasi hutan dan vegetasi sejenisnya terhadap siklus hidrologi dan ketersediaan air dan prinsip-prinsip pengelolaan DAS.
Mata kuliah ini membahas praktek-praktek hidrologi hutan: perspektif sejarah hidrologi dan hidrologi hutan serta keterkaitannya dengan ilmu-ilmu lain; dasardasar hidrologi; proses siklus hidrologi; neraca energi dan neraca air; metode pengukuran dan pendugaan besaran komponen dalam siklus hidrologi dan neraca air; peran vegetasi hutan dan vegetasi sejenisnya terhadap siklus hidrologi dan ketersediaan air dan prinsip-prinsip pengelolaan DAS.
Membahas tentang pengetahuan dasar dan praktis mengenai pengukuran yaitu mengenai alat ukur geodesi dan penentuan posisi titik, penentuan luas, pengukuran mendatar, penentuan koordinat titik di lapangan, metode poligon dan mengikat ke belakang, pengukuran beda tinggi, pembuatan garis lengkung dan garis lurus, pengukuran jarak dan perpetaan, khususnya dalam kegiatan-kegiatan antara lain pembukaan wilayah hutan, pembuatan peta vegetasi, peta kegiatan lapangan, peta kontur, penggunaan alat GPS, fotogrametrik, teknik penyajian serta produksi peta dan analis peta
Membahas tentang praktek-praktek ilmu ukur dan pemetaan hutan: alat ukur geodesi dan penentuan posisi titik, penentuan luas, pengukuran mendatar, penentuan koordinat titik di lapangan, metode poligon dan mengikat ke belakang, pengukuran beda tinggi, pembuatan garis lengkung dan garis lurus, pengukuran jarak dan perpetaan, khususnya dalam kegiatan-kegiatan antara lain pembukaan wilayah hutan, pembuatan peta vegetasi, peta kegiatan lapangan, peta kontur, penggunaan alat GPS, fotogrametrik, teknik penyajian serta produksi peta dan analis peta
SEMESTER 5 (GANJIL)
Mata kuliah ini membahas ruang lingkup kewirausahaan dan pemasaran hasil hutan, pengertian dan unsur-unsur kewirausahaan, peranan wiraswasta dalam bisnis, modal, waktu dan kerja, kebutuhan manusia dan peluang bisnis di bidang kehutanan. Potensi kewirausahaan hutan, aspek-aspek kewirausahaan di kehutanan, memulai dan mengembangkan bisnis, rencana pembiayaan dan pengendalian. Kekuatan lingkungan luar dalam bisnis, pengambilan keputusan dalam bisnis, perencanaan kewirausahaan dalam kehutanan, aspek produksi, aspek pemasaran hasil hutan kayu dan non kayu, keanekaragaman hayati, perdagangan karbon dan lain-lain.
Peranan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, komponen-komponen dari kegiatan penelitian, ruang lingkup penelitian dalam bidang kehutanan, beragam pilihan metode penelitian, metodologi dan etika penelitian ilmiah, pembuatan proposal penelitian dan pembuatan laporan penelitian, teknik penyusunan karya ilmiah; dan etika ilmiah.
Mata Kuliah ini membahas praktek metode penelitian dan penulisan ilmiah yang berkaitan dengan peranan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, komponen-komponen dari kegiatan penelitian, ruang lingkup penelitian dalam bidang kehutanan, beragam pilihan metode penelitian, metodologi dan etika penelitian ilmiah, pembuatan proposal penelitian dan pembuatan laporan penelitian, teknik penyusunan karya ilmiah; dan etika ilmiah.
Perlindungan hutan adalah perlakuan yang diberikan pada hutan untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang disebabkan oleh faktor-faktor pengganggu. Gangguan pada hutan dapat berupa hama, penyakit, kebakaran, penggembalaan ternak, pencurian hasil hutan dan penggarapan liar/penyerobotan lahan hutan. Tujuan perlindungan hutan adalah untuk menjaga hutan agar fungsinya tercapai secara optimal dan lestari, sesuai dengan peruntukan hutannya. Tindakan perlindungan hutan terdiri atas pencegahan dan pemberantasan Di kebakaran hutan disebut pemadaman). Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan faktor-faktor pengganggu hutan, sebab-sebab atau latar belakang terjadinya gangguan, proses terjadinya gangguan, bentuk-bentuk kerusakan, dampak yang ditimbulkan, hubungan kausal antar faktor pengganggu, dan metode-metode pengendalian (kontrol) dari gangguan-gangguan tersebut.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek yang memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan faktor-faktor pengganggu hutan dari komponen biotis seperti pengenalan serangga sebagai hama hutan dan koleksi penyakit hutan, sebab-sebab atau latar belakang terjadinya gangguan dari komponen abiotik atau dayaa-daya alam seperti kebakaran hutan dan lahan, proses 55 terjadinya gangguan, bentuk-bentuk kerusakan, dampak yang ditimbulkan, hubungan kausal antar faktor pengganggu, dan metode-metode pengendalian (kontrol) dari gangguan-gangguan tersebut
Jenis, Tingkatan dan Hirarki Perencanaan, prinsip dan syarat pengelolaan hutan lestari, Konsep Kelestarian Hasil Hutan (Sustained Yield Principle) dan metode perhitungan tingkat kelestarian hutan (etat), Perencanaan Hutan TE, TM, SF, Konsep Houtvesterij dalam pengorganisasian kawasan hutan, Penyusunan Rancangan Perusahaan Hutan, dan Perencanaan Social Forestry (Perencanaan Pengelolaan Hutan Jati Optimal).Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami prinsip dasar dan operasionalisasi pengaturan kelestarian hutan, perkembangan paradigma pengelolaan hutan dan perencanaannya (Timber Extraction, Timber Management, Social Forestry), tata organisasi kestuan pemangkuan hutan, dan mampu menyusun alternatif tindakan manajemen hutan berdasarkan paradigma social forestry
Mata kuliah membahas praktikum praktikum perencanaan hutan yang terdiri dari jenis, tingkatan dan hirarki perencanaan, prinsip dan syarat pengelolaan hutan lestari, Konsep Kelestarian Hasil Hutan (Sustained Yield Principle) dan metode perhitungan tingkat kelestarian hutan (etat), Perencanaan Hutan TE, TM, SF, Konsep Houtvesterij dalam pengorganisasian kawasan hutan, Penyusunan Rancangan Perusahaan Hutan, dan Perencanaan Social Forestry (Perencanaan Pengelolaan Hutan Jati Optimal).
Mata kuliah ini membahas tentang ekositem hutan dalam suatu DAS sebagai unit ekosistem, zonase ekosistem hutan dalam suatu DAS, sifat-sifat fisik DAS, dasardasar pembagian fungsi hutan disuatu kawasan DAS, pengenalan teknik rehabilitasi DAS dan manajemen dalam evaluasi kemampuan lahan, penutupan dan arahan fungsi lahan, ekosistem hutan, rehabilitasi hutan, permodalan DAS berbasis SIG
Mata kuliah ini membahas praktek-praktek yang berkaitan dengan DAS sebagai unit ekosistem, zonase ekosistem hutan dalam suatu DAS, sifat-sifat fisik DAS, 56 dasar-dasar pembagian fungsi hutan disuatu kawasan DAS, pengenalan teknik rehabilitasi DAS dan manajemen dalam evaluasi kemampuan lahan, penutupan dan arahan fungsi lahan, ekosistem hutan, rehabilitasi hutan, permodalan DAS berbasis SIG.
Untuk memberikan pemahaman terkait masyarakat pedesaan dari perspektif sosiologi desa hutan, termasuk pengertian dan ruang lingkup sosiologi pedesaan. Masyarakat pedesaan yang dikaji ialah masyarakat yang menetap di wilayah hutan atau disekitar kawasan hutan, meliputi sistem dan struktur sosial yang statis dan dinamis. Dua fenomena tersebut tidak bisa dipisahkan, karena adanya tarik menarik keduanya yang akan selalu dihadapi sebagai tantangan dalam pembangunan desa. Dalam mata kuliah ini dipelajari tentang keterkaitan desa hutan dan kesejahteraan terkait dengan pemanfaatan sumberdaya hutan dan lingkungan di sekitar kawasan hutan, dinamika kelambagaan yang ada di desa saat ini, serta liku-liku terlibat dalam pembangunan masyarakat desa. Maka pada mata kuliah ini dibedah kelembagaan sosial yang tetap dipertahankan masyarakat serta terpaan globalisasi yang tidak dapat dibendung, sehingga menimbulkan perubahan sosial dalam banyak aspek, khususnya juga bagaimana proses pembangunan berkelanjutan terjadi disaat dinamika ini terjadi. Secara umum mata kuliah ini memberikan pemahaman, analisis, serta landasan teoritis tentang masalah perdesaan, serta mencari strategi yang tepat melakukan pembangunan perdesaan di wilayah hutan dan sekitar kawasan.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek inventarisasi tumbuhan dan satwa liar, pengertian dan pentingnya inventarisasi dan pemantauan tumbuhan dalam konservasi sumber daya alam hayati sedangkan untuk satwaliar penerapan teknik-teknik inventarisasi langsung maupun tak langsung untuk pendugaan populasi satwa liar. Selain pengertian dasar penarikan contoh, sensus dan sampling juga diberikan metode inventarisasi dan pemantauan satwaliar menurut taxon mencakup mamalia, burung dan herfetofauna. Penggunaan statistik dalam inventarisasi tumbuhan, penentuan pola distribusi spasial tumbuhan; kriterian dan prosedur pemilihan teknik pengambilan contoh; penggunaan metode inventarisasi untuk berbagai jenis tumbuhan (pohon, bambu, rotan, sagu, nipah dll), perencanaan dan pelaksanaan pemantauan tumbuhan; penggunaan remote sensing untuk pemetaan vegetasi.
Mata kuliah ini membahas praktek-praktek pengelolaan kawasan konservasi, perspektif pengelolaan kawasan konservasi; kategori kawasan konservasi; prinsip 57 dasar pengelolaan kawasan konservasi; seleksi lokasi kawasan konservasi; perencanaan kawasan konservasi; pendekatan pengelolaan kawasan; partisipasi dan kolaborasi; pengelolaan daerah penyangga; evaluasi keefektifan pengelolaan kawasan.
SEMESTER 6 (GANJIL)
Mahasiswa mempelajari fungsi unit kerja di lokasi magang/paktik kerja di bawah bimbingan dosen pembimbing dan supervisor/mentor lapangan, seperti organisasi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Mahasiswa diharapkan juga dapat memberikan atau mengusulkan saran-saran untuk mengatasi permasalahan yang ada di lokasi magang/paktik kerja.Semua yang dilakukan dikaji dan dianalisis dari segi manajemen dan pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dan dikumpulkan dalam bentuk laporan magang/praktik kerja
Melalui penelitian, mahasiswa membangun keterampilan berpikir kritis dan penyelesaian masalah (problem solving) di bawah bimbingan dosen atau peneliti. . Dengan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah, mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik. Mahasiswa melaksanakan kegiatan Penelitian/Riset bersama dengan lembaga mitra serta membuat pencatatan pelaksanaan program dan melaporkan kegiatan kepada Prodi. Mahasiswa diminta untuk menghasilkan publikasi ilmiah dari penelitian yang sudah dilakukan.
Mengembangkan karakter berupa kepedulian dan peran serta dalam mengatasi masalah kemanusiaan di masyarakat, dan membangun dan memperluas jaringan di luar kampus melalui kegiatan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan organisasi formal. Mahasiswa melaksanakan kegiatan proyek (relawan) kemanusiaan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan supervisor/mentor lapangan. Mahasiswa diwajibkan mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan, serta menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan proyek dan presentasi
Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan ide dan usaha kreatif dan inovatif. Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri atau berkelompok dibuktikan dengan proposal kegiatan kewirausahaan, dokumentasi kegiatan, laporan keuangan atau bukti transaksi penjualan produk, dan laporan hasil program kewirausahaan. Kegiatan proyek wirausaha dilakukan di bawah bimbingan satu orang dosen. Mahasiwa wajib mengisi catatan harian selama program, menyusun laporan hasil kegiatan Program Wirausaha, dan menyampaikan laporan dalam bentuk presentasi
Mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Mahasiswa membuat catatan kegiatan harian (logbook), mempublikasikan kegiatannya di media sosial dan atau media cetak/eletronik, dan membuat laporan progress dan akhir kegiatan Membangun Desa/KKNT
SEMESTER 7 (GANJIL)
Mahasiswa mempelajari fungsi unit kerja di lokasi magang/paktik kerja di bawah bimbingan dosen pembimbing dan supervisor/mentor lapangan, seperti organisasi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Mahasiswa diharapkan juga dapat memberikan atau mengusulkan saran-saran untuk mengatasi permasalahan yang ada di lokasi magang/paktik kerja.Semua yang dilakukan dikaji dan dianalisis dari segi manajemen dan pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dan dikumpulkan dalam bentuk laporan magang/praktik kerja
Melalui penelitian, mahasiswa membangun keterampilan berpikir kritis dan penyelesaian masalah (problem solving) di bawah bimbingan dosen atau peneliti. . Dengan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah, mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik. Mahasiswa melaksanakan kegiatan Penelitian/Riset bersama dengan lembaga mitra serta membuat pencatatan pelaksanaan program dan melaporkan kegiatan kepada Prodi. Mahasiswa diminta untuk menghasilkan publikasi ilmiah dari penelitian yang sudah dilakukan.
Mengembangkan karakter berupa kepedulian dan peran serta dalam mengatasi masalah kemanusiaan di masyarakat, dan membangun dan memperluas jaringan di luar kampus melalui kegiatan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan organisasi formal. Mahasiswa melaksanakan kegiatan proyek (relawan) kemanusiaan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan supervisor/mentor lapangan. Mahasiswa diwajibkan mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan, serta menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan proyek dan presentasi.
Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan ide dan usaha kreatif dan inovatif. Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri atau berkelompok dibuktikan dengan proposal kegiatan kewirausahaan, dokumentasi kegiatan, laporan keuangan atau bukti transaksi penjualan produk, dan laporan hasil program kewirausahaan. Kegiatan proyek wirausaha dilakukan di bawah bimbingan satu orang dosen. Mahasiwa wajib mengisi catatan harian selama program, menyusun laporan hasil kegiatan Program Wirausaha, dan menyampaikan laporan dalam bentuk presentasi.
Mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Mahasiswa membuat catatan kegiatan harian (logbook), mempublikasikan kegiatannya di media sosial dan atau media cetak/eletronik, dan membuat laporan progress dan akhir kegiatan Membangun Desa/KKNT
SEMESTER 8 (GENAP)
Kegiatan KKN dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi. Prinsip pelaksanaan KKN adalah gagasan bersama, dana bersama, keluwesan, dan berkesinambungan. Setelah mengikuti KKN diharapkan mahasiswa mampu memberikan bimbingan kepada masyarakat dengan tindakan nyata untuk memecahkan masalah pembangunan dan pemberdayaan di lokasi KKN. Mahasiswa diharapkan menjadi pemimpin sejati yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri mereka sendir
Pemaparan dari review suatu hasil penelitian, ide dan inovasi atau kebijakan di bidang Kehutanan di bawah bimbingan satu Dosen Pembingbing setelah mendapat persetujuan dari coordinator seminar. Selain itu masasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti seminar yang disajikan oleh rekan-rekannya minimal enam belas kali pertemuan untuk semua bidang penelitian.
Praktik ini bertujuan agar mahasiswa dapat meraih pengetahuan tentang keahlian profesi dalam pengelolaan hutan melalui penguatan dan pendalaman pengertian tentang konsep dan teori dengan pengamatan dan informasi dan pemahaman penerapan teori unit pengelolaan hutan dan pengembangan kemampuan teknis melalui kerja lapang di lokasi praktik. mahasiswa dapat mengembangkan keahlian dalam pembuatan keputusan dalam kegiatan pengelolaan hutan berdasarkan ilmu yang dimiliki seperti: identifikasi masalah, formulasi masalah, pengumpulan data, analisis data dan sintesis dan pembuatan keputusan; mahasiswa dapat merasakan kehidupan dan situasi kerja dalam pengelolaan hutan di pengusahaan hutan, seperti IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, Perum Perhutani, KPH, TN atau unit pengelolaan hutan lainnya sehingga mengenali beberapa macam pekerjaan dan permasalahannya serta solusi pemecahannya. Tergantung pada minat yang didalami, mahasiswa akan melakukan kerja (magang) dalam aspek pengelolaan hutan, termasuk aspek pembangunan, pemeliharaan, konservasi, peningkatan produksi, pemanfaatan/industri hasil hutan, dan administrasi kehutanan. Magang dapat dilakukan bersamaan dengan penelitian skripsi. Setelah selesai melakukan magang dilapangan, mahasiswa diwajibkan membuat laporan dan mempertanggung jawabkannya ke Dosen Pembimbing yang ditunjuk.
Mengenal, mempelajari dan menganalisis permasalahan yang sedang terjadi di lapangan sesuai dengan bidang minat dari tiap mahasiswa. Mahasiswa terlatih untuk melakukan penelitian ilmiah secara utuh di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi, mulai dari mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan penelitian dan hipotesis, merancang metode pengumpulan dan analisis data serta menuliskan hasilnya dalam bentuk laporan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik
MATA KULIAH PILIHAN
Membahas tentang konsep dasar, definisi, ruang lingkup dan perkembangan penginderaan jauh dan aspek-aspek terkait pengolahan data penginderaan jauh digital dari sensor aktif atau pasif secara umum membahas tentang proses prapemrosesan, interpretasi dan analisis data penginderaan jauh serta pemanfaatannya di bidang kehutanan.
Membahas tentang praktek-praktek penginderaan jauh dan pengolahan data penginderaan jauh digital dari sensor aktif atau pasif terdiri dari proses prapemrosesan, interpretasi dan analisis data penginderaan jauh.
Mata kuliah ini membahas tentang degradasi dan deforestasi; lintas sejarah perubahan iklim; pengurangan emisi melalui pencegahan atau penurunan kecepatan 58 degradasi hutan dalam skema REDD+ berkaitan dengan sistem silvikultur dan penerapan SVLK; praktik pengelolaan hutan dalam peningkatan penyerapan karbon; Rencana aksi daerah dalam penuruan emisi gas rumah kaca; keterlibatan lintas-sektoral, pengaturan yang efektif menyalurkan manfaat ditingkat lokal termasuk penguatan hak atas sumberdaya lokal termasuk masyarakat adat; hubungan kebijakan nasional dan persyaratan internasional.
Memberikan konsep tentang manajemen rehabilitasi hutan dan lahan. Mempelajari aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memulihkan, mempertahankan dan meningkatan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung sistem kehidupan tetap terjaga, termasuk mempelajari komponen teknologi dan institusi dalam rehabilitasi hutan dan lahan.
Mata Kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dalam manajemen rehabilitasi hutan dan lahan. Mempelajari aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memulihkan, mempertahankan dan meningkatan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung sistem keidupan tetap terjaga, termasuk mempelajari komponen teknologi dan institusi dalam rehabilitasi hutan dan lahan
Mata kuliah ini bertujuan untuk membangun kemampuan metakognitif dalam filosofi dan pemahaman tentang manfaat yang diperoleh manusia melalui jasa ekosistem hutan dan lingkungan; melalui pembelajaran mengenai bentuk-bentuk jasa lingkungan, karakteristik dari setiap jenis jasa lingkungan; jasa lingkungan sebagai pengatur tata air, penyedia oksigen, menurunkan polutan udara, menjaga kesuburan tanah, keanekaragaman hayati, mencegah erosi dan banjir, serta lingkungan sebagai penyedia jasa ekowisata. Konsep-konsep perdagangan karbon, peraturan dan regulasi serta kebijakan terkait jasa lingkungan dan perdagangan karbon, model-model pengelolaan jasa lingkungan; termasuk pajak lingkungan serta pemanfaatan informasi jasa ekosistem lingkungan dan sumberdaya alam, serta perencanaan tata ruang.
Mata kuliah ini berisikan tentang praktek-praktek yang berkaitan dengan jasa ekosistem hutan dan lingkungan seperti metode penghitungan karbon, keanekaragaman hayati, metode penentuan jasa penyediaan, pengaturan, aspek kultural, dan jasa pengaturan dari sebuah eksosistem
Bioteknologi secara harfiah adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia dan rekayasa (teknologi) dalam hal pengolahan bahan dengan cara pemanfaatan agensia jasad hidup (living organisms) dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat dihubungkan dengan kegiatan berbasis konservasi di bidang kehutanan. Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan bioteknologi, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kekayaan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan sekaligus mengembangbiakkan populasi dari tanaman hutan baik secara generatif maupun vegetatif, termasuk di dalamnya perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan (plant tissue culture). Selain itu, aplikasi atau pemanfaatan marka molekuler (basic) untuk bioteknologi kehutanan akan dijadikan salah satu kegiatan praktikum
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek bioteknologi di bidang kehutanan yang meliputi 3 bidang utama, yaitu penggunaan metode pemuliaan pohon baik secara generatif dan vegetatif, termasuk di dalamnya teknik pembiakan kultur jaringan, prinsip-prinsip sederhana bioteknologi secara umum yang relevan untuk dapat diaplikasikan pada bidang ilmu kehutanan dan life science. Penggunaan penanda molekuler (tahap basic) dalam menandai perbedaan tanaman hutan; sebagai data pelengkap untuk data morfologi yang ditargetkan untuk mendukung kegiatan pemuliaan dan konservasi sumberdaya genetik tanaman hutan juga akan diperkenalkan.
Membahas tentang Dasar-dasar Pengelolaan Satwa liar, Nilai dan Manfaat Satwa Liar, Parameter dan ciri-ciri populasi, Evolusi dan Adaptasi, Model-model Pertumbuhan Populasi, Dinamika Populasi Satwaliar, pergerakan Satwa liar, Ekologi Geografi satwa liar Asia tropic, Komponen Habitat satwa liar, Analisis dan Evaluasi Habitat Satwa liar dan Pengelolaan Burung Migran.
Mata kuliah ini membahas tentang praktik-praktik pengelolaan satwa liar meliputi analisis populasi, analisis ketersediaan pelindung (shelter/ cover), analisis ketersediaan pakan, analisis ketersediaan air, pengelolaan satwa liar di Lembaga konservasi ek-situ, dan pengelolaan satwa liar secara in-situ pada kawasan konservasi.
Mata kuliah ini mempelajari organisme tanah baik yang berukuran kecil, sedang hingga makro yang mempunyai pengaruh terhadap sifat fisikokimia dan biologi tanah yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tumbuhan hutan. Selain itu, dalam kuliah ini juga dipelajari faktor-faktor lingkungan tanah yang mempengaruhi organisme tanah seperti pH tanah, kelembaban tanah, sifat tanah, kadar air, temperatur, dan iklim mikro. Selain itu dipelajari pula berbagai bentuk interaksi antar organisme tanah
Mata kuliah ini membahas tentang kegiatan pengamatan makrofauna di lahan hutan dan lahan tanaman semusim
Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian rancangan percobaan, unsur dasar percobaan, skala pengukuran, hipotesis, prinsip dasar percobaan, Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok dan Rancangan Bujur Sangkar Latin, Pembanding Berganda (Beda Nyata Jujur, Beda Nyata Terkecil, Uji Wilayah Berganda Duncan dan Kontras Ortogonal), transformasi data, percobaan faktorial, Rancangan Petak Terpisah dan Rancangan Petak Berbaris serta mempelajari tentang analisis korelasi dan regresi beserta modifikasi dan aplikasinya.
Mata kuliah ini membahas tentang praktik pengolahan data Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok dan Rancangan Bujur Sangkar Latin, Pembanding Berganda (Beda Nyata Jujur, Beda Nyata Terkecil, Uji Wilayah Berganda Duncan dan Kontras Ortogonal), transformasi data, percobaan faktorial, Rancangan Petak Terpisah dan Rancangan Petak Berbaris menggunakan Ms. Excel dan SPSS meliputi pengacakan, input data, pembacaan data hingga kesimpulan hasil penelitian serta uji pembanding berganda
Mata kuliah ini membahas beragam macam manfaat dari ekosistem hutan yang berwujud nyata (tangible) dan tidak nyata (intagiable), manfaat yang memiliki pasar dan tidak memiliki pasar; setiap macam jenis hasil hutan berupa kayu, non kayu dan fungsi ekologis memiliki nilai ekonomi-ekologi; penilaian (appraisal) mengunakan metode penilaian tertentu diperlukan untuk mengkuantifikasi nilai ekonomi-ekologi setiap macam manfaat tersebut, untuk berbagai keperluan antara lain perencanaan kehutanan dan pengelolaan sumberdaya hutan.
Konsep pemanfaatan sumber daya atas hutan prinsip-prinsip ekonomi. Hutan sebagai salah satu sumber daya dan peranannya sebagai suatu unit produksi. Konsep ekonomi produksi dalam pemanfaatan sumber daya sektor kehutanan. Analisis suplai demand sumber daya hutan. Teori utilitas konsumen hasil hutan, peranan sumber daya hutan dalam pembangunan nasional atas dasar teori ekonomi, baik yang bersifat kwantitatif analisis dan kwalitatif. Terapan terori ekonomi sumber daya hutan dalam masalah-masalah di sektor kehutanan
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan ruang lingkup kebijakan hutan serta kaitannya dengan ilmu lain dalam pengelolaan hutan dan lingkungan; sejarah pengelolaan hutan di Indonesia; lingkup kebijakan kehutanan nasional, regional dan internasional; Undang-undang kehutanan No. 41/1999; perubahan kebiajakn 65 kehutanan pasca undang-undang cipta kerja No. 11/2020 serta Peraturan Pemerintah No. 23/2021 tentang penyelenggaraan kehutanan.
Membahas tentang penanganan reklamasi pada lahan pasca tambang dan perlakuan restorasi pada hutan dengan kondisi rusak. Pengetahuan dasar yang diajarkan yaitu meliputi: prinsip-prinsip dasar penataan lahan pasca tambang, kontrol erosi dan teknik revegetasi serta penerapan prinsip dasar ekologi restorasi.
Mata kuliah ini menyajikan materi, meliputi: ruang lingkup, pengertian tanah, lahan, agraria, dan kawasan hjutan, landasan hukum penguasaan lahan di Indonesia, sejarah perkembangan penguasaan agraria/tenurial kehutanan, kaidah, azas, dan sistem hukum kehutanan, struktur dan alokasi dan penguasaan agraria/tenurial kehutanan, struktur penguasaan sumberdaya hutan (SDH) dan tinjauan sosial budaya, sumber-sumber hukum penguasaan agraria/tenurial kehutanan, administrasi tenurial kehutanan (kawasan hutan), konflik agraria/tenurial kehutanan dan penyelesaiannya, beberapa studi kasus terkait masalah agraria kehutanan di bahas untuk memperkaya khasanah dan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
Mata kuliah ini mempelajari tentang teknik penghitungan karbon hutan dengan berbagai metode seperti penggunaan kalkulator karbon dan persamaan allometrik. Mahasiswa juga dapat belajar membuat persamaan allometrik dari berbagai tipe hutan dan spesies pohon penyusun hutan yang berbeda
Mata kuliah ini mempelajari tentang praktek-praktek dari teknik penghitungan karbon hutan dengan berbagai metode seperti penggunaan kalkulator karbon dan persamaan allometrik.
Membahas tentang pengertian, ruang lingkup dan masalah, dogma kehutanan yang melandasi dasar-dasar pengelolaan hutan dan perubahannya sampai pengembangan kelembagaan yang diperlukan; pengarusutamaan (mainstreming) unit manajemen hutan secara nasional mulai dari konsep dan prinsip pengarusutamaan yang perlu dijalankan serta regulasi yang mendukung; hubungan antara unit manajemen hutan dan pemegang izin serta desain ideal tugas dan tanggung jawab pengelolaan hutan oleh organisasi perangkat daerah setelah adanya unit manajemen hutan; konsep 67 kemandirian unit manajemen hutan; konsep dan bagaimana kemitraan dijalankan; pengembangan SDM; menentukan standar kinerja unit manajemen hutan; strategi pembangunan unit manajemen hutan ke depan; masalah-masalah pokok pembangunan unit manajemen hutan dan solusi utama.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dalam Unit Manajemen Hutan, mulai dari hubungan antara unit manajemen hutan dan pemegang izin serta desain ideal tugas dan tanggung jawab pengelolaan hutan oleh organisasi perangkat daerah setelah adanya unit manajemen hutan; konsep kemandirian unit manajemen hutan; konsep dan bagaimana kemitraan dijalankan; pengembangan SDM; menentukan standar kinerja unit manajemen hutan; strategi pembangunan unit manajemen hutan ke depan.
Membahas pengertian dan tujuan pengelolaan kawasan konservasi, perspektif pengelolaan kawasan konservasi; kategori kawasan konservasi; prinsip dasar pengelolaan kawasan konservasi; seleksi lokasi kawasan konservasi; perencanaan kawasan konservasi; pendekatan pengelolaan kawasan; partisipasi dan kolaborasi; pengelolaan daerah penyangga; evaluasi keefektifan pengelolaan kawasan.
Membahas pengertian dan tujuan pengelolaan kawasan konservasi, perspektif pengelolaan kawasan konservasi; kategori kawasan konservasi; prinsip dasar pengelolaan kawasan konservasi; seleksi lokasi kawasan konservasi; perencanaan kawasan konservasi; pendekatan pengelolaan kawasan; partisipasi dan kolaborasi; pengelolaan daerah penyangga; evaluasi keefektifan pengelolaan kawasan.
Mata kuliah ini mengajarkan tentang leisure time (waktu luang) sebagai dasar keilmuan pariwisata, rekreasi dan ekowisata; pengantar ilmu pariwisata; pengertian dan karakteristik rekreasi dan ekowisata; peraturan perundangan kepariwisataan; identifikasi demand dan supply kegiatan rekreasi dan ekowisata; daya dukung (carrying capacity) kegiatan rekreasi dan ekowisata; dampak kegiatan rekreasi dan ekowisata terhadap kondisi ekologi, sosioekonomi dan sosiobudaya; pengantar perencanaan kegiatan rekreasi dan ekowisata.
Mata kuliah ini mengajarkan tentang praktik identifikasi demand dan supply kegiatan rekreasi dan ekowisata; daya dukung (carrying capacity) kegiatan rekreasi dan ekowisata; dampak kegiatan rekreasi dan ekowisata terhadap kondisi ekologi, sosioekonomi dan sosiobudaya; pengantar perencanaan kegiatan rekreasi dan ekowisata
Mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan mata kuliah yang mengajarkan tentang SIG, mulai dari pengertian dan konsep dasar, sistem SIG, data spasial dan basisdata SIG serta manfaat dan aplikasi SIG untuk berbagai bidang, khususnya dalam penyediaan informasi geospasial yang berguna bagi pelaksanaan kegiatan kehutanan.
Mata kuliah ini mengajarkan tentang praktik terkait SIG meliputi pembuatan peta digital, pemasukan data non grafis/atribut, pengolahan database serta mempraktikkan beberapa aplikasi SIG dalam kajian geografi
Membahas ruang lingkup dan permasalahan, model-model perhutanan sosial, modal sosial budaya dalam perhutanan sosial, aspek ekonomi dan kelembagaan dalam perhutanan sosial, rantai pasar produk perhutanan sosial, kualitas kayu produk perhutanan sosial.
Membahas tentang prinsip valuasi ekonomi sumberdaya hutan, neraca sumberdaya hutan, analisis kelayakan proyek bisnis restorasi ekosistem, benefit transfer untuk pengambilan keputusan dan kebijakan penguatan nilai jasa lingkungan. Konsepkonsep dinamika populasi untuk tegakan, satwa dan proses ekologis sebagai penilaian ekosistem yang dipadukan dengan metode kuantifikasi ekonomi, untuk perumusan kebijakan, strategi ataupun keputusan optimasi pengelolaan hutan lestari.
Membahas tentang praktek-praktek prinsip valuasi ekonomi sumberdaya hutan, neraca sumberdaya hutan, analisis kelayakan proyek bisnis restorasi ekosistem, benefit transfer untuk pengambilan keputusan dan kebijakan penguatan nilai jasa lingkungan. Konsep-konsep dinamika populasi untuk tegakan, satwa dan proses ekologis sebagai penilaian ekosistem yang dipadukan dengan metode kuantifikasi ekonomi, untuk perumusan kebijakan, strategi ataupun keputusan optimasi pengelolaan hutan lestari.
Membahas tentang praktek-praktek prinsip valuasi ekonomi sumberdaya hutan, neraca sumberdaya hutan, analisis kelayakan proyek bisnis restorasi ekosistem, benefit transfer untuk pengambilan keputusan dan kebijakan penguatan nilai jasa lingkungan. Konsep-konsep dinamika populasi untuk tegakan, satwa dan proses ekologis sebagai penilaian ekosistem yang dipadukan dengan metode kuantifikasi ekonomi, untuk perumusan kebijakan, strategi ataupun keputusan optimasi pengelolaan hutan lestari.
Mata kuliah ini membahas praktek-praktek biaya pengelolaan hutan, menghitung biaya tetap, variabel dan produksi baik pada pengelolaan hutan secara swakelola (HPH, HTI dan Industri perkayuan) maupun berdasarkan kontrak; biaya produksi produk ganda dan bersama; produk utama dan ikutan (pemanfaatan limbah); memanfaatkan informasi biaya untuk analisis investasi dan pengendalian biaya operasi kegiatan pengelolaan hutan; serta dapat menganalisis dan memilih pola hubungan pemberi dan penerima kepercayaan (kemitraan) yang efesien dan efektif
Membahas tentang Dasar-dasar Pengelolaan Satwa liar, Nilai dan Manfaat Satwa Liar, Parameter dan ciri-ciri populasi, Evolusi dan Adaptasi, Model-model Pertumbuhan Populasi, Dinamika Populasi Satwaliar, pergerakan Satwa liar, Ekologi Geografi satwa liar Asia tropic, Komponen Habitat satwa liar, Analisis dan Evaluasi Habitat Satwa liar dan Pengelolaan Burung Migran.
Mata kuliah ini membahas tentang praktik-praktik pengelolaan satwa liar meliputi analisis populasi, analisis ketersediaan pelindung (shelter/ cover), analisis ketersediaan pakan, analisis ketersediaan air, pengelolaan satwa liar di Lembaga konservasi ek-situ, dan pengelolaan satwa liar secara in-situ pada kawasan konservasi
Neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius modi tempora incidunt ut labore et dolore magnam aliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minima veniam, quis nostrum exercitationem ullam corporis suscipit.
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek dan metodologi kajian analisis mengenai dampak lingkungan terkait dengan pengelolaan sumberdaya hutan, pengaruh dan dampak dari pemanfaatan lingkungan; Metode pengendalian dan pemantauan lingkungan; upaya peningkatan kualitas lingkungan; identifikasi, pengelolaan dan Pemantauan aspek biologis, fisika-kimia, sosial budaya dan ekonomi serta kesehatan masyarakat akibat dari adanya dampak terhadap lingkungan.
Mata kuliah ini membahas pengertian atau definisi ruang lingkup dari ekosistem lahan basah yang meliputi hutan mangrove, rawa dan gambut luasan dan penyebarannya, manfaat, faktor lingkungan yang mempengaruhinya, adaptasi terhadap habitatnya, tipe komunitas, perencanaan rehabilitasi, pengelolaan benih 68 dan bibit, teknik persemaian, penanaman dan penilaian sumberdaya serta deforestasi dan degradasi hutan mangrove, rawa dan gambut; penerapan informasi ekologi dalam pengelolaan ekosistem hutan.
Mata kuliah ini membahas mengenai praktik sistem silvikultur yang diterapkan di hutan pada unit usaha milik negara maupun swasta
Pengertian tentang definisi, ruang lingkup dan istilah agroforestry, sejarah dan perkembangan agroforestry, klasifikasi, pola kombinasi dan jenis agroforestry, peran dan fungsi agroforestry, aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestry, peran pengetahuan ekologi lokal dalam sistem agroforestry, pepohonan multi guna dalam 63 agroforestry, interaksi anatara pohon, tanah dan tanaman semusim, sistem-sitem agroforestry di Indonesia, kelembagaan oleh kebijakan dalam pengembangan agroforestry, prospek penelitian dan pengembangan agroforestry di Indonesia.
Mata kuliah ini membahas mengenai penerapan praktik agroforestry dan tanaman semusim/monokultur di lapangan, evaluasi penerapan dan rekomendasi perbaikan penerapan praktik agroforestry tersebut.
Membahas tentang peluang-peluang bisnis di sektor kehutanan untuk mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan upaya pengelolaan hutan yang lestari. Cakupan bisnis meliputi hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi yang dapat dikelola secara berkelanjutan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di sector kehutanan. Pengembangan ekonomi kreatif yang dapat dihasilkan dari hutan, serta manajemen Hutan Energi sebagai bisnis yang menguntungkan
Sejarah, pengertian dan perkembangan etnobotani hutan, prinsip-prinsip sistem kedirian dan contoh-contoh penerapan sistem kedirian dalam etnobotani; kearifan tradisional masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya alam hayati, metode etnobotani hutan, etnofarmakologi; macam dan bentuk pekarangan tradisional serta keanekaragaman hayatinya, etnozoologi Indonesia.
Mata kuliah ini diberikan sebagai pengetahuan dasar dalam pengolahan komoditas HHBK yaitu pengertian dan ruang lingkup, peranan, permasalahan dan prospek, serta aspek hukum pemanfaatan HHBK, jenis, potensi, penyebaran, penggunaan, dan pasar komoditas HHBK potensial untuk dikembangkan di Indonesia, serta penanganan bahan baku, teknologi pengolahan, dan peningkatan mutu dan nilai tambah komoditas HHBK dari kelompok resin & getah, minyak atsiri, ekstraktif lainnya (tumbuhan obat, tanin & pewarna), minyak & lemak, rotan & bambu, karbohidrat, dan hasil hewan.
Mata Kuliah ini membahas tentang Pengertian dan batasan Ekosistem Lahan Basah; Kriteria dan fungsi lahan basah; Klasifikasi lahan basah; Keanekaragaman hayati pada ekosistem lahan basah; Konsep konservasi lahan basah; Kebijakan/peraturan tentang lahan basah; Pemanfaatan kawasan konservasi lahan basah; Kawasan konservasi lahan basah di Indonesia dan dunia; serta sejarah pemanfaatan dan pengelolaan lahan basah dan nilai ekonomi lahan basah.
Membahas tentang upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pencemaran limbah yang terjadi di Hutan dan Lingkungan; Jenis dan karakteristik Limbah; pengeloaan Limbah kehutanan; Pengelolaan Limbah Lingkungan; Pengelolaan Limbah di kawasan Hutan; Pemanfaatan Limbah Kehutanan dan Lingkungan; Pengelolaan Limbah cair dan padat; emisi karbon; serta Pengelolaan Polusi Udara akibat Kebakaran Hutan.
Mengajarkan tentang praktik-praktik terkait upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pencemaran limbah yang terjadi di Hutan dan 66 Lingkungan; Jenis dan karakteristik Limbah; pengeloaan Limbah kehutanan; Pengelolaan Limbah Lingkungan; Pengelolaan Limbah di kawasan Hutan; Pemanfaatan Limbah Kehutanan dan Lingkungan; Pengelolaan Limbah cair dan padat; emisi karbon; serta Pengelolaan Polusi Udara akibat Kebakaran Hutan.
Membahas tentang sejarah perkembangan ilmu prilaku satwa liar, pentingnya prilaku satwa dalam manajemen satwa liar; perkembangan prilaku satwa; mekanisme dasar prilaku satwa; motivasi dan proses belajar; klasifikasi dan pola prilaku; prilaku komunikasi, prilaku sosial dan reproduksi, home range, teritori, migrasi dan oriebtasi spasial; pengantar metode penelitian prilaku satwa.
Membahas tentang tentang praktek dari teori-teoi tentang ilmu prilaku satwa liar seperti pengenalan alat-alat praktikum perilaku satwa liar, pembuatan ethogram (katalog perilaku), pengamatan aktivitas harian satwa liar, pengamatan perilaku sosial, pengamatan perilaku makan dan anti predator, pengamatan perilaku perkembangbiakan dan pemeliharaan anak, pengamatan perilaku abnormal, pengamatan perilaku satwa liar nokturnal.
Membahas tentang hubungan antara tanah, air, dan mikrobia dengan pertumbuhan tanaman kehutanan dan tegakan pohon hutan. Pembasan meliputi persoalan tanah hutan, dinamika unsurhara dan carbon stock, interaksi mikrobia dg system perakaran tumbuhan/rhizosfer, tipologi tanah hutan, dan pengelolaan kesuburan tanah hutan
Mata kuliah ini membahas tentang praktek-praktek kesuburan tanah hutan seperti hubungan antara tanah, air, dan mikrobia dengan pertumbuhan tanaman kehutanan dan tegakan pohon hutan.
Membahas tentang pengertian dan tujuan, macam-macam bentuk persemaian, perencanaan persemaian, benih : sifat dan karakteritik benih, seleksi, uji, perlakuan dan penyimpanan; Penaburan : penyiapan media, perlakuan dan penaburan (metode), penyapihan; Pembibitan : media, teknik perbanyakan, perlakuan dan penanaman; Pemeliharaan : penyiraman, pemupukan, pendangiran, pemberantasan hama dan penyakit; Pengangkutan : pengemasan; Penyusunan program persemaian.
Mata kuliah ini membahas konsep kesehatan hutan; kriteria dan indikator kesehatan hutan; metode dan tehnik pengambilan data kesehatan hutan bagi indikator produktivitas, vitalitas, biodiversitas dan kualitas tapak, dan parameter lain. Manajemen data dan informasi kesehatan hutan serta proses analisis multikriteria untuk penilaian kesehatan hutan. Hasil penilaian kesehatan hutan akan digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen dan pengelolaan hutan lestari.
Membahas tentang pengertian dan tujuan, macam-macam bentuk persemaian, perencanaan persemaian, benih : sifat dan karakteritik benih, seleksi, uji, perlakuan dan penyimpanan; Penaburan : penyiapan media, perlakuan dan penaburan (metode), penyapihan; Pembibitan : media, teknik perbanyakan, perlakuan dan penanaman; Pemeliharaan : penyiraman, pemupukan, pendangiran, pemberantasan hama dan penyakit; Pengangkutan : pengemasan; Penyusunan program persemaian.
Membahas tentang praktik-praktik teknik persemaian meliputi kegiatan pemilihan benih, penaburan benih, pemeliharaan benih, penyapihan, penentuan media tanam, pemeliharaan semai/bibit di persemaian