Sebanyak 37 mahasiswa Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia melawati Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) guna menindaklanjuti hasil kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani pada 20 Agustus 2015. Kedatangan tim UniSZA disambut oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Unsyiah, Dr. Nazamuddin, MA di Balai Senat Unsyiah, Senin (30/5).
Lawatan akademik UniSZA ke Unsyiah dipimpin oleh Fauzan Anwar selaku Kepala Registrasi UniSZA dan Suhazlina selaku Kepala Kebijakan Kampus UniSZA. “Pertemuan hari ini merupakan hasil tindak lanjut dari MoU yang telah kita sepakati. Rencananya tim Unsyiah juga akan berkunjung ke UnisZA untuk memperkuat kerjasama ini. Kita ingin kerjasama ini tetap berlanjut dan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” sebut Warek IV Unsyiah.
Menurut Ketua Majelis Mahasiswa UnisZA, Muhammad Syamil Islam, kunjungan akademik ini bertujuan untuk menjalin silaturrahim antara UnisZA dan Unsyiah. Universitas dikenal sebagai universitas tertua di Aceh, jadi tak heran banyak orang yang ingin bertukar pikiran dengan pihak Unsyiah. Mahasiswa UniSZA juga punya keinginan serupa yakni ingin mengenal lebih dalam tentang Unsyiah.
“Selain itu, kami akan melakukan kegiatan sosial dan menggali tentang kronologis bencana tsunami di Aceh pada 2004 lalu. Kami ingin meresapi perasaan masyarakat ataupun anak-anak korban tsunami Aceh, khususnya yang ada di kawasan Lhoknga,” tambahnya.
Rombongan universitas yang berasal dari Trengganu Malaysia ini dijadwalkan akan berada di Aceh selama seminggu. Selain mengunjungi Unsyiah, mereka juga akan melakukan lawatan ke Lhoknga untuk melihat anak-anak yatim korban tsunami di sana serta melihat situs-situs tsunami. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Office of International Affairs (OIA) Unsyiah, Ketua BEM Unsyiah, dan para Menteri BEM Unsyiah.
Penulis : Ibnu Syahri Ramadhan
Editor : Reza Fahlevi
No responses yet